Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala flu (influenza)?
Gejala influenza umumnya datang secara tiba-tiba. Tanda dan gejalanya biasanya mulai dari 24 sampai 48 jam setelah terpapar virus flu. Gejala dan demam terburuk biasanya berlangsung selama 3 sampai 5 hari. Tanda dan gejalanya seperti
Demam tinggi (di atas 38ÂșC)
Panas dingin, nyeri otot.
Merasa sangat lemah atau lelah.
Sakit kepala.
Mata terasa sakit.
Batuk dan bersin.
Sakit tenggorokan
Hidung meler.
Sakit perut (terlebih pada anak-anak dibandingkan orang dewasa).
Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu.
Mungkin ada beberapa tanda dan gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai kekhawatiran mengenai gejala influenza, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Penyebab
Apa penyebab flu (influenza)?
Influenza atau flu adalah kondisi yang disebabkan oleh virus yang bisa dikaterogikan. Anda jenis flu dari jenis A, B atau C. Jenis A adalah yang paling umum.
Orang yang terkena virus penyebab influenza akibat menghirup udara yang sudah tercemar virus dari orang lain yang terinfeksi (misalnya melalui batuk atau bersin), atau dari menyentuh sesuatu yang sudah disentuh orang yang terinfeksi.
Influenza bisa menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau jika Anda memakan daging hewan tersebut.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk flu (influenza)?
Ada beberapa faktor risiko untuk influenza, misalnya:
Usia. Influenza musiman cenderung menyerang balita dan orang tua.
Kondisi tempat tinggal. Orang yang tinggal di fasilitas bersama dengan banyak penghuni, seperti panti jompo atau asrama tentara, lebih sering terkena influenza.
Sistem kekebalan tubuh lemah. Pengobatan kanker, obat anti penolakan, kortikosteroid, dan HIV/AIDS bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini bisa membuat Anda lebih mudah tertular influenza dan bisa juga meningkatkan risiko Anda terkena komplikasi.
Penyakit kronis. Kondisi kronis, seperti asma, diabetes, atau jantung, bisa meningkatkan risiko Anda terjangkit komplikasi akibat influenza.
Hamil. Wanita hamil lebih mungkin untuk terjangkit komplikasi influenza, terutama dalam trimester kedua dan ketiga.
Kegemukan. Orang dengan Indeks Massa Tubuh sebesar 40 atau lebih memiliki peningkatan risiko komplikasi dari flu.
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk flu (influenza)?
Flu adalah kondisi yang bisa diatasi. Pengobatan yang paling baik adalah istirahat.
Untuk mengatasi gejala lainnya yang membuat tidak nyaman, Anda bisa minum obat pereda nyeri NSAID seperti paracetamol dan ibuprofen, hingga obat batuk pilek, atau dekongestan. Jangan memberikan aspirin kepada anak-anak berusia kurang dari 16 tahun karena akan sangat meningkatkan risiko terkena Reye’s Syndrome.
Menghirup uap hangat dapat melegakan hidung yang tersumbat dan membantu mengencerkan sekret hidung (ingus). Tuangkan air panas ke dalam baskom lalu hirup uap hangat yang dihasilkan oleh air panas tersebut. Minyak esensial yang beraroma dapat ditambahkan. Anda dapat menggunakan selimut untuk membuat ruang tertutup bagi kepala Anda dan baskom agar uap air dapat terfokus ke hidung Anda. Tundukkan kepala Anda agar dapat mengarahkan uap air dengan lebih baik. Perbanyak minum air putih untuk mengencerkan ingus.
Influenza tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik.
Tes apa yang paling umum untuk influenza?
Dokter akan membuat diagnosis dari gejala-gejala yang Anda alami. Dokter juga bisa melakukan tes untuk memastikan diagnosis tersebut. Tes tersebut bisa melibatkan sampel cairan dari ingus atau menggunakan sampel darah. Dokter juga bisa meminta x-ray untuk mengecek adanya pneumonia (komplikasi).
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi flu (influenza)?
Gaya hidup dan pengobatan di rumah yang bisa membantu Anda mengatasi flu adalah:
Mandi air hangat atau kompres dengan bantalan pemanas bisa membantu meringankan nyeri otot.
Menghirup uap hangat misalnya dengan vaporizer dapat membantu mengencerkan sekret hidung (ingus) menipiskan sekres.
Berkumur dengan air garam hangat atau obat kumur bisa meringankan sakit tenggorokan.
Perbanyak cairan dalam tubuh: minum 2 liter air putih setiap harinya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan konsumsi suplemen vitamin untuk daya tahan tubuh
Istirahat yang cukup: orang dewasa sehat membutuhkan waktu tidur ideal antara 7- 8 jam sehari untuk memberikan waktu bagi otot dan pikiran beristirahat
Konsumsi obat penghilang rasa sakit: Konsultasi dengan dokter atau apoteker Anda untuk mendapat obat penghilang rasa sakit, baik resep/nonresep. Obat-obatan ini dapat mengurangi rasa sakit yang diasosiasikan dengan pilek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar